blog-img
26/06/2022

Temu Pisah SMA Katolik Giovanni Kupang Bersama Drs. Daniel Kobi dan Fr. James

Libertino Agusto Dias | Kegiatan Sosial


Mediator.Givans.com. SMA Katolik Giovanni pada Kamis, (16/06/2022) melaksanakan perpisahan bersama Drs. Daniel Kobi dan Fr. James, S.Fil bertempat di Ruangan Guru SMA Katolik Giovanni Kupang. Acara ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh cinta. Drs. Daniel Kobi yang bulan ini memasuki masa pensiun, dengan bulat hati menyudahi profesinya sebagai salah satu tenaga pengajar terbaik di lembaga pendidikan SMA Katolik Giovanni Kupang yang telah mengabdi selama kurang lebih 23 tahun. Ia telah mendedikasikan segala kemampuannya untuk mengasah talenta anak didik agar lebih mengkilap dan bercahaya. Selain itu, SMA Katolik Giovanni juga melepaskan salah satu Frater Tahun Orientasi Pastoral (TOP), Fr. James Manhitu untuk kembali menyelesaikan pendidikan sebagai salah satu calon imam Keuskupan Agung Kupang di Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui. 


Dalam sambutannya, Fr. James mengutarakan kesannya selama melaksanakan praktek pastoral di SMA Katolik Giovanni Kupang yang sebagaimana berdasarkan pengakuannya banyak memberikan bekal bagi dirinya menapaki panggilan imamat. Ia banyak memperoleh pengetahuan dan juga pengalaman yang tidak pernah diajarkan di bangku perkuliahan. Pengetahuan dan pengalaman ini menjadikan ia perlahan-lahan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengambil sikap dan keputusan. 


“Pertama kali saya datang memulai praktek pastoral di SMA K Giovanni Kupang, ada sebuah kejadian yang menarik, suatu kesempatan saya diminta memimpin doa dan saat menjalankannya tangan saya bergetar. Pengalaman ini mau menunjukkan bahwa ada kecemasan dan ketakutan kalau-kalau nantinya tidak bisa memberikan yang terbaik saat menjalan praktek pastoral. Hal ini memotivasi saya untuk terus mencoba memberikan yang terbaik dengan terus belajar, merefleksi hidup panggilan, dan berbenah demi mencapai tujuan menjadi seorang gembala umat nantinya,” ungkap Fr. James. 


“Saya secara pribadi merasa adanya banyak perubahan, dari saya yang awalnya sangat idealis, perlahan-lahan belajar untuk menjadi lebih bijak dalam melihat segala problema hidup dari berbagai sudut pandang, dari berbagai kemungkinan yang mampu memberikan kebaikan bagi banyak orang. Hasil ini tidak begitu saja muncul dan terbentuk tetapi ada jalur yang saya sebut itu dengan nama proses. Setiap proses yang saya lalui tidak terlepas dari berbagai dukungan yang mengalir tak henti-henti dari Romo Stef selaku pembimbing saya, bapa dan ibu guru, segenap pegawai di civitas pendidikan SMA Katolik Giovanni Kupang. Hasil tempahan ini menjadi bekal berharga bagi saya melanjutkan perjalanan pada setapak yang sepi ini,” jelas Fr. James.

Drs. Daniel Kobi, salah satu tenaga pengajar SMA Katolik Giovanni Kupang pada mata pelajaran Geografi, yang hari ini memasuki masa purnabakti turut menyampaikan sekapur sirih terkait kesannya selama menjadi tenaga pendidik di lembaga tercinta ini. Beliau menceritakan pengalaman pertama kali menjadi guru di sekolah misie dan bagaimana pengalaman itu menjadikan dia tumbuh sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi dalam bidangnya. Hal ini ia buktikan dengan berhasil meloloskan siswa pada perhelatan Olimpiade Nasional pada mata lomba Kebumian. 

“Saya menjadi tenaga pengajar di SMA Katolik Giovanni Kupang sejak tahun 1991. Pertama kali saya masuk dan melihat bahwa banyak potensi dan talenta ada dalam diri anak yang menanti untuk dipoles menjadi lebih baik. Saya pun merasa tertantang untuk membuktikan diri bahwa saya bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah ini. Pada akhirnya saya dipercaya menjadi Pembina Olimpiade Sains, selama 23 tahun tugas ini terus saya emban dan sudah sebanyak 16 kali berhasil menembus tingkat nasional pada Mata Pelajaran Kebumian,” ungkap Dan.


“Walaupun saya sudah tidak mengajar lagi di lembaga ini tetapi saya masih bersedia membimbing peserta KSN terkhusus untuk mata lomba Kebumian. Untuk teman-teman guru yang masih ada di tempat ini, manfaatkanlah potensi siswa yang ada ini demi masa depan anak-anak sendiri dan juga sebagai salah satu cara terus mengeksiskan lembaga pendidikan ini,” terang Dan.


RD. Stefanus Mau, Pr selaku Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang mengucapkan limpah terima kasih untuk kebersamaan yang telah terjalin baik antara pihak sekolah dan Drs. Daniel Kobi sebagai salah satu tenaga pendidik yang berhasil. Pada kesempatan ini Romo Stef secara khusus menyampaikan permohonan agar beliau tetap mencurahkan perhatian kepada lembaga ini terutama membimbing guru muda dan juga siswa dalam persiapan mengikuti kompetisi Olimpiade Sains Nasional.


“Dengan segala hormat sekolah masih membutuhkan bapak dalam perjuangan mengeksiskan sekolah ini. Sehingga, mudah-mudahan masih berkenan mendampingi para guru terkhusus guru pendamping mata lomba Geografi dan Kebumian untuk menjadi hebat seperti beliau. Selain itu juga memohon bantuannya untuk mencurahkan perhatian dalam membimbing siswa peserta OSN,” ungkap Romo Stef.


Tidak lupa sebagai pembina Frater TOP, Romo Stef berpesan agar segala pengalaman yang terjadi dan dialaminya harus mampu menjadi sebuah pegangan dan bekal menuju panggilan hidup menjadi imam di masa yang akan datang. Teruslah belajar untuk menemukan kebaikan dan hadapilah proses untuk menempah pribadi menjadi lebih baik dari hari ke hari.

(MDTR/GD)

#ntt#nttbangkit#nttsejahtera#dinaspkntt#restorasipendidikan#smakgiovannikupang#yaswarikak

Bagikan Ke:

Populer